Di Sini Banyak Orang Baru, Tapi Pemenangnya Masih Kamu.

cyelle
3 min readMar 9, 2024

Hari itu, aku duduk bersama teman-teman baruku, yang pada saat itu, baru aku kenali sepanjang satu bulan. Mereka mungkin, sampai waktu yang lama, tidak akan pernah mampu sebanding dengan teman-teman lamaku, tapi pada saat itu, aku bersyukur dengan hadirnya mereka, aku tidak merasa sendiri di tempatku yang baru itu.

Di hari ke-empat, minggu pertama bulan November itu, aku sudah selesai makan dan melihat yang lain bercerita. Ada celah, aku ikut campur, tapi banyak masanya, aku hanya terdiam dan tersenyum sendiri sahaja. Pada saat itu, aku memerhati keadaan sekelilingku, suasananya hampir sama seperti di tempat kita yang dahulu. Di ruang ini, ada banyak orang yang makan sambil berbagi cerita seperti kami, ada juga yang belajar sendiri atau berkelompok demi membuang waktu sebelum kelas bermula, ada yang cuma melalui kawasan ini, menuju ke ruangan seterusnya.

Suasana sibuk dan kacaunya masih sama, ada yang panik belum menyiapkan tugasan atau bahkan tidak tau sama sekali jika mereka punya tugas, ada juga yang bingung dan marah sendiri saat mengerjakan soal. Beberapa dari mereka juga terdengar lebih riuh akibat terlalu dalam menikmati dan berbagi cerita antara satu sama lain. Suasananya persis seperti di kafeteria-kafeteria kita yang dulu, namun ruang yang ku tempati saat ini sama sekali bukan kafeteria, cuma tempat yang memang disediakan untuk para mahasiswa di tempat ini.

Di situ, di tengah sebuah hari yang lumayan biasa saja dan juga boleh aku katakan panas namun agak nyaman dengan anginnya itu, aku menyedari bahawa suasana dan keadaannya boleh sama dengan apa yang ada di tempat kita dahulu, namun semuanya terasa asing dan begitu kurang bagi diriku. Di tempat ini, tidak ada makanan kesukaanku yang sering aku pesan di jam kosong sebelum kelas seterusnya bermula, tidak ada kucing dan anjing di sekitar jalan yang sering aku sapa meski mereka mungkin tidak faham, dan mungkin yang menyedihkan buat aku, di tempat yang baru ini, tidak ada kamu, yang sering aku cari di setiap kesempatan yang pernah ada, di masa itu.

Saat aku berada di meja panjang bersama teman-teman yang belum lama aku kenal pada ketika itu, ada banyak manusia lain di sekelilingku, aku menyedari bahawa ketika memerhatikan mereka, aku mencari sosok kamu di orang lain. Ada sesetengah penampilannya mirip kamu, dari cara mereka berpakaian, berbicara atau bahkan cara mereka memainkan rambut dan tersenyum kepada orang lain, namun tidak ada satu pun yang punya daya tarik seperti kamu.

Cukup lama aku memandang keadaan sekeliling, sampai akhirnya aku memahami isi hati dan kepalaku sendiri, di sini, di tempat ini, banyak orang baru, mungkin lebih hebat dan lebih menarik daripada kamu, tapi pemenangnya masih kamu, bagi aku. Aku cukup tau, di tempat ini, ada banyak orang lain yang katanya lebih pintar darimu, tapi aku masih membicarakan nilai sempurnamu kepada orang-orang lain seolah-olah kamu orang paling genius yang aku pernah temui. Ada banyak juga yang diceritakan kepadaku sebagai pekerja keras dan sangat ramah, tapi tetap personalitimu yang santai dan baik serta usahamu yang cukup menguras energi bagi pelajaranmu yang selalu aku banggakan selalu. Semua orang punya senyum yang manis dan menarik di sini, namun setiap kali aku ingin mengenali orang baru, senyuman hangatmu pasti terlintas di otakku.

Saat itu, hingga kini, aku telah menyedari bahawa kamu adalah kamu, dan aku tidak akan pernah mampu mencari diri kamu di orang yang baru, meski aku bertemu dengan seribu orang sekalipun, kalau hatiku masih ada di kamu, akan ke kamu, aku menaruh rasa berat ini, rasa rindu. Semoga kamu baik-baik saja ya, aku ingin sekali bercerita kepadamu tentang kehidupan baruku ini, aku juga mau bertanya bagaimana tempat barumu sekarang, namun apa yang mampu aku lakukan cuma melihat update-update singkat yang itu pun sudah jarang sekali kamu lakukan di sosial mediamu. Aku tidak tau, seberapa lama kamu akan terus jadi pemenang di duniaku, tapi yang aku pasti, aku tidak punya usaha untuk cepat-cepat mencari orang yang baru, sebab siapa pun yang datang, tetap bagiku tidak pernah akan boleh menggeserkan posisi yang di tempati dirimu.

written by C,

09032024.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

cyelle
cyelle

Written by cyelle

writing purely for my own enjoyment. she/her.

No responses yet

Write a response